Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto, dijadwalkan untuk menghadiri dan memberikan arahan penting pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2025. Peristiwa ini akan berlangsung pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2025, di The Tribrata, di selatan Jakarta.
“Bapak Presiden Prabowo akan memberikan pengarahan pada acara Rapim Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri),” demikian ungkapan Yusuf Permana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, ketika memberikan konfirmasi kepada pers pada hari Kamis (30/01/2025)..
Menggali lebih dalam agenda Rapim TNI-Polri 2025, diungkapkan bahwa pertemuan ini akan menjadi pentas interaksi dan penyerapan kebijakan strategis dengan kehadiran berbagai pejabat tinggi militer dan kepolisian. Gedung The Tribrata, yang terletak di Jalan Dharmawangsa III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akan menjadi saksi berlangsungnya kegiatan ini, dimulai sejak pukul 14.30 WIB.
Peristiwa penting sebelumnya terjadi ketika Presiden Prabowo, yang ketika itu masih berposisi sebagai Menteri Pertahanan, mengalami kenaikan pangkat yang istimewa. Peristiwa tersebut terjadi pada Rapim TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta. Sebuah pengakuan atas jasa dan perannya yang signifikan, saat itu Presiden Ke-7 RI Joko Widodo menganugerahkan Prabowo pangkat Jenderal TNI.
“Pemberian pangkat jenderal penuh kepada Prabowo didasarkan pada dedikasi dan kontribusinya selama ini di dunia militer dan pertahanan. Oleh sebab itu, Prabowo diputuskan, diusulkan oleh Mabes TNI kepada Presiden untuk diberikan pangkat jenderal penuh,” kata sumber resmi tersebut.
Sesuai dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto di Rapim TNI-Polri yang dijadwalkan, ada harapan akan semakin memperkuat sinergi antara TNI dan Polri dalam Pertahanan Nasional.
Dalam konteks peran Joko Widodo dalam Militer Indonesia dan transformasi Kepemimpinan TNI-Polri di Era Presiden Prabowo, pengarahan ini diharapkan mampu meningkatkan kerjasama strategis demi keamanan nasional dan memastikan Indonesia tetap berdiri tegak sebagai negara yang berdaulat dan aman.
Arahan strategis yang direncanakan oleh Presiden Prabowo diharapkan untuk menerangi jalan bagi transformasi masa depan yang tangguh dan berintegritas bagi aparat pertahanan Indonesia, serta menegaskan komitmen kepemimpinan nasional dalam merespon tantangan baru yang berkembang di ranah global maupun domestik.